- Jenis usaha
Pertama, tentukan jenis usaha yang ingin kamu kembangkan terlebih dahulu. Tentukan jenis usaha berdasarkan dengan kemampuan yang kamu miliki. Kemampuan yang kamu miliki akan memudahkan kamu untuk mengembangkan usahamu. Misalnya jika kamu pandai memasak, buka saja warung makan atau restoran. Demikian pula jika kamu suka melukis atau menyukai keindahan, kamu bisa membuka usaha jasa dekorasi atau mural. - Tentukan pangsa pasar
Menentukan pangsa pasar sangat penting untuk memulai usaha. Dengan menentukan pangsa pasar, kita dapat mengetahui siapa konsumen kita dan berapa harga yang layak kita jual untuk mereka. Misalnya jika kamu ingin membuka warung lalapan di sekitar kampus, maka kamu sudah menemukan pangsa pasar, yaitu mahasiswa. Jika kamu mengetahui rata-rata jumlah uang yang mereka keluarkan per hari, maka kamu dapat menentukan harga yang cocok untuk kantong mahasiswa. - Tentukan lokasi
Lokasi sangat berpengaruh dalam sebuah usaha. Coba bandingkan jika kamu membuka usaha di tepi jalan raya dengan di dalam gang, kira-kira manakah yang cenderung lebih ramai? Di tepi jalan raya, bukan? Mengapa demikian? Tentu saja karena di tepi jalan raya lebih banyak dilewati oleh orang dan lebih mudah diakses dibandingkan dengan yang di dalam gang. - Modal
Modal biasanya menjadi masalah utama seseorang tidak segera membuka usaha. Padahal modal bisa di dapatkan dengan banyak cara. Misalnya dengan cara mengajukan proposal ke sponsorship, maka kamu bisa mendapatkan bantuan modal dengan syarat tempat usaha kamu menjadi media sponsor suatu produk. Contohnya jika kamu melihat counter HP yang di depannya terpampang salah satu brand HP ternama, bisa jadi itu adalah sponsorship. Selain itu modal juga bisa didaptkan dengan cara join dengan beberapa teman kamu, lalu kamu bisa membagi hasil sesuai dengan kesepakatan yang dibuat. - Mental
Persiapkan mental. Membuka usaha baru memang tidak mudah, maka dari itu harus mempersiapkan mental yang kuat. Tidak ada usaha yang langsung berjaya. Setiap usaha pasti akan mengalami pasang surut, dan sebagai seorang pengusaha harus siap dalam kondisi tersebut. Jika mengalami kegagalan, pelajari kembali apa yang membuat usaha kamu gagal, lalu perbaiki di saat kamu membuka usaha kembali. - Jangan mudah puas
Sering kali ketika baru membuka usaha dan saat itu juga ramai, maka seseorang merasa puas. Lantas ia akan dengan mudahnya menjadi suka menghambur-hamburkan uang, karena merasa aman dengan usahanya yang saat ini lancar-lancar saja. Daripada menghambur-hamburkan uang, sebaiknya uang tersebut disimpan untuk berjaga-jaga apabila suatu saat mengalami penurunan. Selain itu bisa juga membuka usaha baru yang berbeda bidang. Dengan demikian kita masih memiliki back up jika salah satu usaha mengalami kegagalan.
D. 2. Cara Membuka Usaha Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar